Berita TerkiniBerita UtamaHeadline

Diskusi Publik, Bahas Pembangunan Jargas Untuk Rumah Tangga

Wajo Terkini.Com, SENGKANG – Bupati Wajo H Amran Mahmud menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada anggota Komisi VII DPR RI, Andi Yuliani Paris (AYP). Alasannya AYP cukup intes memperjuangkan jaringan gas (jargas) dan beberapa program bantuan baik untuk petani maupun untuk nelayan.

Peserta diskusi publik di Ruang Rapat Pimpinan Kantor Bupati Wajo

Hal itu disampaikan Bupati Wajo pada Diskusi Publik pembangunan jaringan gas (jargas) untuk rumah tangga di Kabupaten Wajo tahun 2021 yang digelar di Ruang Rapat Pimpinan Kantor Bupati Wajo, Jumat (26/11/2021). Andi Yuliani Paris pada kesempatan itu hadir melalui via virtual.

Ditambahkan Amran Mahmud, terkait dinamika pada pembangunan jargas, sesungguhnya Pemerintah Daerah Kabupaten Wajo sudah berkomitmen sejak tahun 2019 dengan memberikan tugas khusus Bappelitbangda untuk mengawal Pembangunan jargas di Kabupaten Wajo.

“Itu kita lakukan agar Komunikasi baik kepada rekanan atau pelaksana maupun kepada pihak lain yang behubungan dengan jargas semuanya melalui Bappelitbangda. Disamping itu saya sudah tekankan agar jangan sekali-kali ada yang coba mencederai sebab kita pertaruhkan semua untuk mengawal Program ini”, tegas Amran.

Sementara, anggota DPR RI, Andi Yuliani Paris pada kesempatan tersebut menjelaskan beberapa manfaat menggunakan jaringan gas untuk rumah tangga, diantaranya lebih murah, emisi lebih bersih dibanding BBM dan bahan bakar kayu, tersedia setiap saat dan lebih aman.

“Untuk hitungan ekonominya, bisa lebih hemat Rp32.000 jika dibandingkan dengan penggunaan gas elpiji 3 kg dengan estimasi harga di warung Rp23.000 per tabung,” ucapnya.

Andi Yuliani Paris juga menyampaikan bahwa dirinya akan terus memperjuangkan jargas ini tahun depan jika masyarakat Kabupaten Wajo mendukung program ini.

Koordinator Pelaksanaan dan Pengawasan Pembangunan Infrastruktur Migas Kementerian ESDM, Agung Kuswardono menyampaikan bahwa Kementerian ESDM akan mempercepat pembangunan jaringan gas di Kabupaten Wajo. Ditargetkan akhir Desember 2021 pemasangan jaringan sudah selesai dan sudah dinikmati masyarakat.

“Kita sudah datangkan 200 orang pekerja tambahan untuk mempercepat pemasangan. Selain itu, kita juga mendatangkan empat kompresor untuk pengujian,” ungkapnya.

Terkait masalah lubang galian yang banyak menjadi sorotan, Agung mengaku, pihaknya tidak tutup mata. Namun, masyarakat harus paham, bahwa sebelum galian ditutup, harus dilakukan pengujian terlebih dahulu.

“Galian baru bisa ditutup kalau sudah dilakukan pengujian. Apalagi, Tempe bukan wilayah baru jadi perlu ratusan kali pengujian,” ujarnya.

Hadiri pada diskusi public ini, Kepala Bappelitbangda Kabupaten Wajo, Andi Pallawarukka, Koordinator Pelaksanaan dan Pengawasan Pembangunan Infrastruktur Migas Kementerian ESDM, Agung Kuswardono, Pimpinan organsisasi pers Kabupaten Wajo, Pimpinan Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) dan organisasi kemahasiswaan Kabupaten Wajo serta sejumlah undangan lainnya. (SM)

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button