WajoTerkini.com, PROBOLINGGO JATIM-Sejumlah pedagang di Pasar Tradisional Kaliamas Desa Kalirejo Probolinggo, Jawa Timur mengeluhkan tingginya harga tomat.
Harga tomat kini harganya mencapai Rp 35 ribu per kilogram. Kondisi tersebut membuat pendapatan para pedagang sayuran di pasar ini mengalami penurunan.
Salah satu pedagang di Pasar Tradisional Kaliamas Desa Kalirejo, Samsudin mengungkapkan, untuk tomat sekitar tiga hari ini naik. Awalnya hanya Rp 10 ribu sampai Rp 30 ribu per kilogramnya, kini menjadi Rp 35 ribu.
“Sudah lama, ada sekitar satu minggu naiknya. Saya tidak mengetahui betul penyebab naiknya harga tomat saat ini,” ungkapnya, Selasa (2/4/24).
Ida mengaku, kenaikan harga bahan pokok kali ini merupakan yang tertinggi. Pasalnya, pada saat hari raya Idul Fitri kemarin, harga sayuran tidak begitu tinggi mengalami kenaikan.
“Kalau lebaran kemarin itu paling sampai Rp 10-15 ribu kenaikannya. Sedangkan saat ini kan jauh,” ucapnya.
Ida menambahkan, ia tidak mengetahui penyebab naiknya harga tomat dan bahan masakan lainnya.
“Biasanya kalau harga naik itu barangnya tidak ada. Tapi ini barang ada, namun harga tetap mahal,” terangnya.
Ida berharap kepada pemerintah, agar dapat memperhatikan harga bahan pokok saat ini.
“Pasalnya, jika kenaikan harga ini dibiarkan lama, maka para pedagang dan pembeli juga akan merugi,” pungkasnya.
Terpisah, Slamet pedagang sayuran mengatakan, selain harga tomat yang makin mahal, harga untuk cabai rawit merah Rp 29850, cabai merah keriting Rp 35276, bawang merah Rp 28933, Bawang putih Rp 36119, kentang Rp 15116.
Wortel Rp 12847, Daging ayam kampung Rp 66498, Daging ayam ras Rp 35772, Daging sapi Rp 116649, Gula kristal putih Rp 16763, Beras medium Rp 11582, Beras Premium Rp 14842.” ucapnya
Sementara itu, Sholeh salah satu pembeli mengaku harus pintar membagi jatah belanjanya. Dia pun kini mengurangi jumlah pembelian tomat dan kebutuhan pokok.
“Mahal banget, jadi mikir dua kali sekarang kalau mau beli banyak-banyak,” ujar Sholeh
(Yuliono)
