Ragam

Dengan Prokes, Jusuf Kalla Lantik Pimpinan Wilayah Dewan Masjid Indonesia Sulsel

 

WajoTerkini.Com, MAKASSAR – Ketua Pimpinan Pusat Dewan Masjid Indonesia (DMI) HM Jusuf Kalla melantik Pimpinan Wilayah Dewan Mesjid Indonesia Sulsel periode 2021-2026 yang diketuai Mayjen (Purn) TNI, Amin Syam, di lantai 2 Masjid Al Markaz Al Islami, Kota Makassar, Minggu 3 Oktober 2021.

Ketua DMI Pusat Jusuf Kalla mengatakan, jika membaca sejarah tentang masjid di zaman Rasulullah Muhammad SAW, masjid berfungsi sebagai tempat ibadah yang utama. Selain itu, masjid juga punya fungsi kemasyarakatan, permusyawaratan pendidikan dan kesehatan dan fungsi sosial. Tugas pengurus DMI harus memegang semboyan memakmurkan masjid dan dimakmurkan masjid.

“Ada tiga kelompok yang memakmurkan masjid. Yakni membangun masjid, mengurus atau mengelola masjid dan para jemaah yang selalu salat berjamaah di masjid”, ujarnya.

Dikatakan, ada membangun masjid tapi tidak mengurus. Begitu pun dengan membangun dan mengurus, tapi tidak ada jemaahnya. Ini tidak bisa dikatakan memakmurkan masjid. Kalau ketiganya ada itu baru memakmurkan masjid.

Sementara Ketua DMI Sulsel Amin Syam mengatakan, seperti semboyan DMI memakmurkan masjid dan dimakmurkan masjid, untuk itu pengurus DMI Sulsel jangan menunggu tugas, tapi cari dan rumuskan tugas.

Dikatakan, sejumlah program telah dijalankan dalam rangka memakmurkan masjid dan dimakmurkan masjid. Pihaknya telah membuat buku pedoman manajemen masjid. Karena kerap muncul masalah, makanya buku ini menjadi petunjuk dan pedoman.

Selain itu, kata Amin Syam, pihaknya telah membentuk lembaga-lembaga sesuai amanah dari Pimpinan Pusat DMI. Ada lembaga zakat dan ada lembaga peduli DMI. Kemudian telah dibuat Sistem Informasi Manajemen Masjid (Sinmas). Sistem ini menyerupai Sinmas Kementeriaan Agama.

Dijelaskan, isi Sinmas terkait data masjid dan data imam masjid. Bukan hanya orang tapi juga kualifikasinya. Berapa juz dihafal, semua akan tercantum di Sinmas.Namun, Sinmas ini belum berjalan 100 persen, lantaran butuh dana sebesar Rp 50 juta.

“Tak hanya itu, telah dikembangkan program Jasamu, jaringan usaha muballigh. Jasamu ini untuk menghidupkan usaha umat, usaha masyarakat yang memakmurkan masjid. Inilah penerjemahan dari dimakmurkan masjid, “ucap Amin Syam.

Mengingat masih pandemi covid-19, acara tersebut digelar dengan tetap perhatikan Protokol Kesehatan (Prokes) memakai masker dan jaga jarak aman. (MY)

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button