AdvedtorialHeadlinePemerintahan

Sosialisasi Peluang Kewirausahaan, Bupati Wajo Paparkan Deretan Potensi Sumber Daya Alam

WajoTerkini.Com, ADVETORIAL PEMKAB WAJO –  Bupati Wajo, Amran Mahmud, membeberkan Bumi Lamaddukelleng sangat kaya akan sumber daya alam (SDA). Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Wajo pun telah menjalankan deretan program untuk memaksimalkan berbagai potensi yang dimiliki untuk pembangunan daerah.

Potensi Wajo jadi materi pemaparan Amran Mahmud pada sosialisasi peluang kewirausahaan kepada para karyawan Energy Equity Epic Sengkang (EEES) Pty. Ltd. di Rec Hall-Base Camp EEES, Kecamatan Gilireng, Selasa (26/7/2022).

Menurut Amran Mahmud hampir semua potensi SDA ada di Wajo, bahkan ada yang tidak ditemukan di daerah lain, setidaknya di Sulawesi Selatan. “Misalnya gas alam, hanya kita satu-satunya di Sulsel yang memiliki potensi ini, bahkan sejak tahun 1997 kita sudah menyuplai sekitar 315 megawatt setiap tahunnya ke dua provinsi yaitu, Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat,” beber Ketua DPD PAN Wajo ini.

 

Potensi lainnya, seperti pertanian, perikanan, hingga kelautan. “Saat ini hasil pertanian padi kita sudah mencapai 800 ribu ton per tahun, sementara kebutuhan untuk konsumsi sekitar 50 ribu ton. Belum lagi jumlah populasi ternak kita nomor dua di Sulsel, produksi kacang hijau kita yang nomor satu di Sulsel, serta banyak lagi yang lainnya,” ungkapnya.

Berdasarkan data di Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, dan Usaha Kecil Menengah (Perindagkop dan UKM) Wajo sampai pertengahan 2022 ini ada 8.232 wirausaha baru. Ini merupakan salah satu program prioritas, yakni mencetak 10.000 entrepreneur.

“Kita juga punya program integrated farming system yang membudidayakan beberapa komoditi dalam satu kawasan sehingga sumber pendapatan juga lebih banyak. Apalagi kita juga sedang mengupayakan program pengembalian kejayaan sutera di Wajo dengan dukungan penuh dari Bapak Gubernur (Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman. Kita dibantu mesin pemintal yang canggih melalui UPTD (Unit Pelaksana Teknis Dinas) Persuteraan Dinas Perindustrian Provinsi Sulawesi Selatan,” terangnya.

Pemkab Wajo kini juga tengah mengupayakan pengembangan perindustrian dan pariwisata. “Ini semua potensi yang bisa kita lihat sebagai peluang untuk turut di dalamnya melalui kewirausahaan,” kata Ketua PMI Wajo ini.

Pada kesempatan ini Amran Mahmud menjelaskan bahwa pembangunan infrastruktur akan mendukung pengembangan semua sektor itu. Olehnya, awal masa jabatannya pada 2019, pihaknya menganggarkan sekitar Rp245 miliar untuk pembangunan infrastruktur. Pertama kalinya dalam penganggaran untuk infrastruktur Wajo sebanyak itu.

“Harapannya di tahun 2020 dan tahun berikutnya akan tembus Rp300 miliar sehingga infrastruktur bisa terselesaikan serta mendukung semua sektor. Namun, karena Covid-19 melanda sehingga harus menyesuaikan dengan keterbatasan penganggaran. Tapi, kita tetap memaksimalkan kondisi yang ada untuk memberikan yang terbaik untuk masyarakat Wajo,” urainya.

Amran Mahmud yang pada kesempatan ini didampingi Kepala Dinas Perindagkop UKM Wajo, Ambo Mai, dan Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, dan Pertanahan (PUPRP) Wajo, Andi Pameneri, menutup pemaparan dengan menyemangati para peserta bahwa semua orang memiliki potensi. “Tinggal bagaimana menggali dan memanfaatkannya dengan baik,” kata Amran Mahmud.

Pada kesempatan yang sama, President EEES Pty. Ltd., Andi Ryanto, yang membuka sosialisasi ini menyampaikan terima kasih dan apresiasi atas kehadiran Bupati Wajo untuk berbagi tentang kewirausahaan bagi seluruh karyawan EEES.

“Hal ini sangat istimewa bagi kita semua, khususnya bagi saya pribadi, karena sosialisasi kewirausaan ini akan dibawakan langsung oleh narasumber yang luar biasa, yaitu Bapak Bupati,” ujar Ryanto.

Ryanto menjelaskan kewirausahaan ini penting karena kelak karyawan akan punya masa untuk pensiun. Sebelum sampai pada masa itu, kata dia, tentu harus menyiapkan skill dan ide untuk berwirausaha. “Selamat mengikuti sosialisasi ini, kita berharap ada manfaat yang bisa kita dapatkan menjadi bekal di masa yang akan datang,” harapnya.

Kegiatan ditutup dengan sesi diskusi dan dipandu Human Resource Development (HRD) EEES, Linda, turut dihadiri Field Operation Manajer, Hartono, secara daring, diwakili Hasyim Ashari yang hadir langsung, Supervisor Corporate Social Responsibility (CSR) EEES, Andi Agustina, jajaran direksi manajemen EEES serta peserta maupun undangan lainnya. (ADV/Said HS)

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button