Berita Terkini

Maniangpajo, Kecamatan Yang Ketiga Dinilai Pada Lomba Penganugrahan Kampung Mapaccing Tahun 2020

Wajo terkini.Com, Maniangpajo – Kecamatan Maniangpajo merupakan Kecamatan yang ketiga setelah Sabbangparu dan Pammana dinilai oleh 16 orang Tim Penilai Lomba Penganugrahan Kampung Mapaccing Tahun 2020. Hal itu diungkapkan Ketua Tim Penilai Lomba Panganugrahan Kampung Mapaccing, Muh. Rafi Aryawardana, ST, Jumat (11/09/2020).

Ketua Tim Penilai Lomba Panganugrahan Kampung Mapaccing, Muh. Rafi Aryawardana, ST,(Tengah) saat mewancarai Warga Bolamallimpong

Menurut Muh. Rafi, Lomba Panganugrahan Kampung Mapaccing merupakan rangkaian kegiatan untuk mendukung Program Pemerintah Kabupaten Wajo yakni “Wajo Mapaccing”, dengan melibatkan 14 Kecamatan di Kabupaten Wajo.

“Ada empat Lokus yang menjadi sasaran Penilaian, diantaranya Kantor, Sekolah, Masjid dan Kampung. Masa Penilaian dijadwalkan selama satu setengan Bulan dan pemenangnya akan diumumkan pada Bulan November mendatang” terangnya

Lanjut Kepala Bidang Pengendalian, Pencegahan dan Kerusakan Lingkungan DLHD ini, “Dari 16 orang Tim Penilai dibagi menjadi empat, yaitu Tim Penataan, Penanganan, Pengurangan dan PKK. Setiap Tim terdiri dari tiga orang kecuali Tim untuk PKK dan masing-masing orang melakukan penilaian tersendiri”.

Ditambahkan salah seorang Tim Penilai, bahwa akumulasi dari nilai masing-masing Orang (Tim Penilai) menjadi hasil penentuan Kantor, Sekolah, Masjid dan Kampung terbaik. Jadi tidak ada istilah juara satu, dua dan tiga, yang ada hanya yang terbaik.

Disamping itu akumulasi dari nilai keempat lokus Kantor, Sekolah Masjid dan Kampung menjadi penentu penilaian Camat Terbaik. Karena itu nantinya ada lima yang terbaik yaitu Kantor, Sekolah, Masjid, Kampung dan Camat.

Camat Maniangpajo Drs. Syamsul Bakhri, M.Si dan Tim Penilai Lomba Penganugrahan Kampung Mapaccing Tahun 2020.

Camat Maniangpajo, Drs. Syamsul Bakhri, M.Si, yang ikut mendampingi Tim Penilai mengatakan yang ikut Lomba Penganugrahan Kampung Mapaccing, di Kecamatan Maniangpajo yaitu SD 39 Mattirowalie, Kantor Desa Mattirowalie, Masjid Besar At-Taqwa Anabanua dan Kampung Bolamallimpong.

Syamsul Bakhri mengungkapkan ketidak setujuannya terkait penentuan juara atau katagori terbaik pada lomba ini. Olehnya itu Dia berharap agar ada perubahan dari penentuan juara. Sejatinya ada tiga pemenang setiap Lokus, sebab kalau hanya satu juara atau terbaik dari setiap lokus yang diperlombakan  maka pasti banyak orang yang kecewa.

“Tujuan Pemerintah Daerah Kabupaten Wajo, dengan adanya gerakan Wajo Mapaccing, tentu agar masyarakat memiliki budaya mapaccing. Dan membudayakan Mapaccing pasti melibatkan banyak orang. Nah kalau hanya satu yang juara, sama halnya kalau mengecewakan banyak orang yang memiliki Budaya Mapaccing”, keluh Syamsul Bakhri. (SM)

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button