Ragam

BPJS Ketenagakerjaan Dukung Program Ekosistem Keuangan Inklusif

WajoTerkini.Com – Dalam upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat pedesaan, BPJS Ketenagakerjaan turut serta dalam program Ekosistem Keuangan Inklusif (EKI) yang diresmikan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) di Gelanggang Olah Raga (GOR) Desa Dolok Gede, Kabupaten Bojonegoro, Sabtu (3/8). Program ini bertujuan meningkatkan literasi dan inklusi ekonomi di pedesaan, dengan fokus pada menggerakkan roda ekonomi dan kesejahteraan masyarakat.

Direktur Utama BPJS Ketenagakerjaan, Anggoro Eko Cahyo, menyatakan bahwa kehadiran BPJS Ketenagakerjaan pada acara tersebut merupakan bentuk dukungan terhadap program EKI.

“BPJS Ketenagakerjaan melalui program jaminan sosial dari kecelakaan kerja, jaminan hari tua, jaminan pensiun, jaminan kehilangan pekerjaan hingga jaminan kematian akan menjadi jaring pengaman dalam perjalanan masyarakat menuju masyarakat yang sejahtera,” ujarnya dalam keterangan tertulis, Senin (5/8).

Ia menambahkan, inklusi keuangan menjadi salah satu bentuk konkret dari hadirnya BPJS Ketenagakerjaan. Terlebih, pada rangkaian acara tersebut, dirinya juga memastikan serta menyerahkan secara simbolis kepesertaan jaminan sosial ketenagakerjaan (Jamsostek) kepada salah satu perwakilan ketua kelompok tani di Desa Dolokgede, Kecamatan Tambakrejo.

Anggoro juga menyatakan bahwa inklusi keuangan dapat menjadi solusi untuk mengatasi ketimpangan. Oleh karena itu, pihaknya terus berupaya memperluas cakupan kepesertaan melalui program jaminan sosial.

“Melalui program jaminan sosial ketenagakerjaan yang diamanahkan kepada BPJS Ketenagakerjaan diharapkan seluruh masyarakat khususnya pekerja dapat terlindungi dari risiko-risiko pekerjaan yang ada, dalam hal ini BPJS Ketenagakerjaan sudah melakukan kerja sama dan mendapatkan sambutan baik dari Pemerintah Bojonegoro, di mana dari 30% yang terlindungi kini menjadi 70%,” tambah dia.

Di sisi lain, Ketua Dewan Komisioner OJK, Mahendra Siregar, menerangkan program EKI berperan penting dalam inklusi literasi sektor jasa keuangan. Program EKI ini akan meningkatkan pertumbuhan warga desa jadi kunci penguatan ekonomi daerah yang akhirnya dapat meningkatkan ekonomi nasional.

Ia pun meyakini setiap desa memiliki keunikan yang bisa dikelola dan dimanfaatkan sebagai potensi menggerakkan roda perekonomian warga lokal. Hal ini menjadi elemen penopang ekonomi daerah.

“Desa inilah jadi prototipe pengembangan desa dilakukan dengan pemetaan, baik soal potensinya untuk didukung sektor jasa keuangan yang pada gilirannya stimulasi produktivitas desa,” terangnya.

Hal serupa dikatakan oleh Kepala BPJS Ketenagakerjaan Provinsi Gorontalo Widhi Astri Aprillia Nia. Ia mengatakan bahwa Provinsi Gorontalo mempunyai potensi besar dalam mengembangkan ekonomi desa-desa melalui bentuk inovasi yang ada di tiap desa.

“Dalam era ekonomi digital ini, kami berharap dapat memudahkan para pekerja untuk berkembang dan memajukan ekonomi desa. Tidak hanya itu, kami berharap dengan semakin berkembangnya ekonomi daerah, para pekerja juga semakin sadar akan pentingnya jaminan sosial ketenagakerjaan untuk melindungi mereka selama bekerja,” ujarnya.

(Noka)

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button