Liputan Khusus

Peserta dari Surabaya Salut Keramahtamahan Jurnalis Wajo

Dua Jurnalis Utama Wajo Diajak Bikin Buku

Pemimpin Umum Kantor Berita Online Wagata Surabaya, Poniman, mengaku salut dengan keramahtamahan jurnalis Wajo. Poniman selama kegiatan cukup berinteraksi dengan peserta dari Sulawesi Selatan dan Sulawesi Tenggara. Namun sebagai tuan rumah jurnalis Wajo mendapat respon positif dari peserta. “Ini pertama kalinya saya ke Wajo. Dan saya baru tahu kalau daerah ini kaya dengan potensi investasi. Para jurnalisnya juga kreatif, bahkan saya harus jujur katakan jika jurnalis di daerah peluang kreatifitasnya lebih terbuka,” tandas Poniman.

Poniman mengaku, ini kedua kalinya ia mengikuti UKW. Pertama kali di Surabaya dengan hasil yang membuatnya tidak menyerah untuk maju ke level jurnalis utama. Bersama dengan sang Kakak Ponimin, mengikuti UKW Angkatan Pertama di Kabupaten Wajo, dan berhasil lolos setelah melewati materi uji yang memang sudah dilaluinya pada ujian pertama di Surabaya. “Kami cukup puas dengan hasil ini. Melalui perjuangan yang panjang dan melelahkan, akhirnya kami bisa menempuh ujian dengan hasil yang memuaskan,” kata Poniman

Dua jurnalis Utama hasil Cetakan Lembaga Penguji Terakreditasi Oleh Dewan Pers, diajak untuk membuat buku oleh Tim Penguji dari Jurusan Ilmu Komunikasi Universitas Pembangunan Nasional (UPN) “Veteran Yogyakarta. Kedua jurnalis ini yakni Patauntung dari Kantor Berita Online wajoterkini.com dan Ichal Mahendra dari Kantor Berita Online klikwajo.com.

Dari hasil tim penguji, dengan materi menulis opini dan tajuk kedua jurnalis asal Wajo ini, memberikan tulisan yang cukup mendapat respon positif dari tim Penguji. Ketua Tim Penguji Saibansa Dardani mengatakan, karya besar seorang jurnalis adalah dengan membuat buku. “Kami tunggu karya-karya teman-teman jurnalis. Karya besar bagi jurnalis itu adalah dengan membuat buku. Kami tunggu bukunya,” ujar Saibansa Dardani yang juga mantan jurnalis Jawa Post ini.

Sementara itu, Patauntung dari Kantor Berita wajoterkini.com, mengatakan, UKW ini merupakan momentum bagi jurnalis untuk lebih mengasah profesionalismenya di bidang jurnalistik.  Banyak pengetahuan baru tentang ilmu ilmu jurnalis yang diperoleh peseta UKW ini. “Teman-teman yang sudah dinyatakan lulus dalam UKW ini, harus tetap menjaga integritas profesi dengan mengedepankan kode etik jurnalistik dan penegakan hukum UU Pokok Pers No. 40 Tahun 1999,” ujar Patauntung.

Setali tiga uang, Ichal Mahendra dari Kantor Berita wajoklik.com, mengungkapkan, UKW ini mengajarkan banyak hal. Terutama bagaimana menulis berita dan opini yang baik sesuai standard dan kriteria tulisan jurnalistik. “Saya suka menulis. Menulis itu butuh konsentrasi dan focus, keinginan untuk menulis lebih banyak lagi setelah saya diajak membuat buku oleh tim penguji UKW,” ujar Ichal Mahendra.(BR)

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button